MUBES 1 HMJ - MANAJEMEN UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Satu hal yang
secara pasti dirasakan secara sadar oleh setiap generasi yang pernah
berkecimpung di periode kepengurusan HMJ-M. Kesadaran akan
perlunya sebuah gebrakan yang berkesinambungan yang akan menunjang perbaikan
kinerja operasional HMJ-M, kondisi tersebut yang pada akhirnya melahirkan
sebuah kesadaran yang terbangun secara kolektif yang meresahkan sekaligus menjadi sebuah fenomena turun-temurun yang
belum teratasi, keresahan tersebut menjelma menjadi sebuah problematika yang
sangat fundamental bila mana dibiarkan berlarut-larut dan pada akhirnya menjadi dosa turunan buat generasi
mendatang.
Kesadaran akan
perlunya sebuah aturan konstitusional yang sebenarnya
sudah menjadi sebuah kewajiban bagi setiap organisasi, mengingat HMJ-M adalah
sebuah organisasi yang sejak berdirinya hingga periode kepengurusan 2013/2014
belum memiliki aturan konstitusional yang baku, maka di periode kepengurusan
2014/2015 sebuah kesadaran yang melahirkan sebuah inisiatif untuk merancang
aturan konstitusional baku tersebut bisa terlaksana. Inisiatif tersebut tidak
lahir begitu saja, akan tetapi inisiasi tersebut lahir setelah melewati
beberapa proses tekanan berkepanjangan yang menyebabkan bangkitnya sebuah
dorongan keinginan yang begitu besar untuk menjdikan HMJ-M sebagai sebuah
organisasi sebagaimana organisasi yang semestinya.
HMJ-M menjadi berbeda dengan organisasi
intra kampus lain yakni HMJ-M belum memiliki AD/ART yang merupakan syarat
mutlak bagi suatu organisasi, aturan sakral yang menjadi pedoman dalam
menjalankan mekanisme operasional organisasi yang bersifat mengikat sekaligus
memaksa. Hal inilah yang menyebabkan lahirnya pendapat yang berkembangan
ditengah-tengah kepengurusan 2014/2015 bahwa sudah saatnya HMJ-M memiliki
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta Petunjuk Teknis Lainnya, pendapat
tersebut tidak hanya sekedar ocehan belaka terbukti dengan berhasilnya
melahirkan sebuah draf AD/ART serta Petunjuk Teknis Lainnya yang akan
direkomendasikan di MUBES nantinya.
Draf itu sendiri
disusun atas mandat lansung dari pengurus HMJ-M periode 2014/2015 yang dimana
memandatir diantanya:
1.
Muh.
Rusli ( Sebagai koordinator )
2.
Suherman
3.
Muh.
Aliyafid S
4.
Murda
Idris
5.
Muh. As-Habul Kahfi
6.
Andi
Adam Saputra
7.
Judarsa
Yasin
8.
Kaisar
Maldini
Sebagai tim perumus AD/ART serta petunjuk
teknis lainnya, mandat tersebut tertanggal 12 November 2015 dan penyusunan draf
AD/ART serta petunjuk teknis lainnya berhasil di rumuskan tepat selama satu
minggu setelah dikeluarkannya surat surat tugas berupa mandat tersebut. Aturan
konstitusional tersebut bisa diselesaikan berkat bantuan dari semua pihak yang
tidak sempat dituliskan satu persatu namanya yang turut berpartisipasi dalam
perumusan aturan tersebut.
Tak bisa di
pungkiri keberhasilan dalam merumuskan AD/ART serta petunjuk teknis lainnya
tersebut tidak bisa dicapai tanpa bantuan dari teman-teman HIMANAJ UKIP
Makassar, berkat bantuan dari teman-teman UKIP terutama saudara Jerry Yahya
P. ( Ketua Umum ) sudara Josua
Jabnatwisno P. ( Sekretaris Umum ) di masa itu beserta seluruh jajarannya,
serta seluruh teman-teman UKI Paulus yang senantiasa memberikan ruang kepada kami pengurus HMJ-M ketika
berkunjung ke UKI Paulus, tanpa bantuan dari teman-teman UKIP sampai hari ini pun HMJ-M mungkin saja belum
memiliki AD/ART serta petunjuk teknis lainnya, olehnya itu perkenangkanlah saya
Judarsa Yasin mewakili teman-teman HMJ-M mengucapkan terimah kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh teman-teman HIMANAJ UKIP Makassar.
MUBES PERTAMA HMJ-M sendiri dilaksanakan pada tanggal
11-13 Desember 2015 di Benteng Somba Opu Rumah Adat Jeneponto. Pelaksanaan Musyawarah Besar itu sendiri
dipimpin oleh tiga orang yakni:
1.
Mustakim : Sebagai Coordintor Steering
Committe
2.
Sulkifli : Sebagai Steering
Committe
3.
Awal
Efendi : Sebagai
Steering Committe
Pelaksanaan mubes itu sendiri tak terlepas
dari berbagai dinamika persoalan yang mencoba menghambat jalannya kegiatan MUBES tersebut. Hambatan tersebut
diantaranya masalah perizinan dari birokrasi kampus, banyak hal yang menjadi
pertimbangan birokrasi kampus dalam memberikan izin pelaksanaan kegiatan
tersebut, hingga pada akhirnya setelah melalui proses yang alot kegiatan
tersebut mendapatkan izin dari birokrasi kampus. Kegiatan tersebut mendapatkan
persetujuan izin dari Ayah Handa Dr. Syaharuddin, M.Si ( Wakil Dekan
Bidang kemahasiswaan ) , Rika Dwi Ayu Parmitasari, SE, M.Comm ( Ketua
Jurusan Manajemen ). Masalah lain yang dihadapi saat menjelang pelaksanaan
kegiatan MUBES yakni masalah keuangan, masalah tersebut berhasil kami atasai
setelah melalui berbagai cara, kami juga mengucapkan terimah kasih kepada Kakanda
angkatan 2006 yang telah membantu kami dalam mengatasi
masalah tersebut.
Dalam
pelaksanaan MUBES itu sendiri dihadri oleh masyarakat manajemen baik yang masih
aktif ataupun yang sudah sarjana, data absensi menunjukkan jumlah peserta yang
menghadiri kegiatan MUBES itu
sendiri sebanyak 109 orang, peserta MUBES yang jumlahnya sekian tersebutlah
yang memiliki peranan sentral dalam menetapkan AD/ART serta petunjuk teknis
lainnya yang telah ditawarkan oleh Tim Perumus, draf yang ditawarkan Tim
Permumus kemudian di paparkan kepada masyarakat manajemen yang menghadiri
kegiatan MUBES, poin-poin yang ditawarkan Tim Permumus pun tidak serta merta
diterima begitu saja oleh masyarakat manajemen, untuk sampai pada kata sepakat
harus melalui proses perdebatan
yang panjang hingga ditetapkannya poin tersebut berdasarkan kesepakatan bersama
peserta MUBES.
Keseluruhan isi
dari AD/ART serta petunjuk teknis lainnya yang telah disepakati tidak keluar
dari aturan umum yang berlaku di UIN Alauddin Makassar dalam hal ini yang
menjadi pedoman dalam menetapkan AD/ART serta petunjuk teknis lainnya
berpedoman pada STATUTA UIN Alauddin Makassar, dengan disepakatinya AD/ART serta petunjuk teknis
lainnya secara bersama oleh peserta MUBES menjadikan HMJ-M sebagai oranisasi
intra kampus khusus di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai organisasi
pertama yang memilik aturan konstitusional baku. Dengan adanya AD/ART serta
petunjuk teknis lainnya menjadikan HMJ-M sebagai organisasi yang sebagaimana
mestinya sebuah organisasi, dengan AD/ART serta petunjuk teknis lainnya
diharapkan akan mendongkrak kinerja organisasi kedepannya.
Momentum MUBES
menjadi peristiwa bersejarah yang akan tercatat sebagai peristiwa amat penting
yang akan menjadi sejarah,
yang akan selalu dikenang baik oleh para pelaku sejarah itu sendiri maupun
sekedar cerita di generasi mendatang. Tidak berhenti disitu saja MUBES kali ini
memberikan nuansa baru di HMJ-M, dimana baru kali ini pemilihan Ketua Umum
dilaksanakan secara demokratis serta disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat manajemen yang hadir,
dimana langkah ini menjadi kritik terhadap wajah demokrasi di dunia kampus yang
sudah di reduksi kedalam bentuk yang paling tidak masuk akal dalam dunia
demokrasi.
MUBES Pertama
mengamanahkan kepada saudara A. Reksa Aksa sebagai Ketua Umum yang
terpilih dalam pemilihan yang diselenggarakan secara terbuka, jujur, adil dan
langsung yang disaksikan oleh
masyarakat manajemen yang hadir, dengan pemimpin serta wajah baru di HMJ-M
diharapkan akan menjadikan HMJ-M berbeda di periode sebelumnya. Bukan karena peralihan kepemimpinan akan tetapi
karna adanya AD/ART serta petunjuk teknis lainnya yang diharapkan akan menjadi
pedoman dalam menjalankan roda organisasi HMJ-M. Aturan yang tertuang didalmnya
dijalangkan sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku, tidak hanya dijadikan sebagai sebauh arsip yang tersimpan rapi dalam
rak buku Sekretaris Umum atau Ketua Umum. Aturan konstitusional ini adalah
amanah dari masyarakat manajemen kepada generasi mendatang yang
harus dijalankan dengan sepenuh hati sebagai bentuk tanggungjawabnya menjadi
masyarakat manajemen.
Pesan-pesan yang
tertuang dalam AD/ART serta petunjuk teknis lainnya bukanlah sebuah kehendak
dari kami para pendahulumu untuk generasi penerus, akan tetapi aturan itu
adalah sebuah amanah yang harus dipatuhi oleh setiap generasi pelanjut, sebagai pelanjut tongkat estafet perjuangan
kami di generasi sebelumnya. Amanah tersebut sejatinya adalah untuk menjadikan
kalian para generasi penerus perjuangan tidak mengalami hal yang sama dengan
apa yang kami alami di generasi sebelum kalian, sesungguhnya keberhasilan kami
tidak pada hasil capaian yang melekat pada pribadi kami masing-masing, akan
tetapi keberhasilan kami tertumpu pada setiap generasi dimasa mendatang, ketika
di generasi mendatang berhasil melampau capain-capain yang telah kami peroleh
di masa sebelumnya.
Tetap jaya
HMJ-M, Tetap jaya HMJ-M, Tetap jaya HMJ-M, kalimat ini saya tulis dengan
merinding sembari mata berbinar-binar membayangkan sebuah masa mendatang yang
lebih baik unuk HMJ-M, masalah atau tantangan di masa mendatang akan semakin
banyak dan lebih berat dibanding masa sebelumnya. Amanah lain buat generasi
penerus yakni cintailah HMJ-M, jagalah HMJ-M sebagaimana dimasa kami mencintai
HMJ-M, menjaga HMJ-M agar tetap eksis dan bertahan di dunia kampus sebgai
organisasi aspiratif. Sekali lagi JAYALAH HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MANAJEMEN.
(oleh Judarsa Yasin)
Komentar
Posting Komentar