Puisi : Mahasiswa yang Fana

Ocehan kawan menyadarkan fikiran.
Memberontak, seolah binasa di depan mata.

Katanya mahasiswa penghambat arus kendaraan.
Meneriakkan aspirasi, membuat yang lain hanya tertawa

Katanya Diskusi dan demonstrasi hanyalah penghambat perkuliahan .
Mall dianggap sebagai tradisi mayoritas mahasiswa.

Katanya , jika mahasiswa terlalu sibuk berdemonstrasi,
mereka dianggap kampungan, layaknya kelas bawahan.
Dicaci-maki, dihina, diperlakukan layaknya anomali.

Katanya mahasiswa, namun kemanusiaan sebatas angan.
Mereka melihat rakyat kecil, kelaparan dan menderita
Dengan lantang  ia ucapkan, kalian malas makanya miskin dan bau.

Tapi,,,
Disekitarnya, limbah pabrik mencemari aliran air bersih.
Mobil traktor semakin dalam menguras lahan produksi.
Orang tua menangis, demi melihat anaknya menikmati bangku kuliah.
Berharap anak pulang, menindak lanjuti lahan yang di rampas oleh pabrik produksi.

Sadarkah kalian mahasiswa?
Orangtua didesa, mencekik leher demi kebutuhanmu di perantauan.
Lantas kau hanya berfoya-foya menghabiskan kiriman, merasa tak bersalah.

Sadarlah kawan,  kalian mahasiswa!
Lahan produksi orangtua kalian semakin menipis.
Perbanyak diskusi, bukan perbanyak koleksi.
Perbanyak orasi,  bukan perbanyak onani.

Kalian mahasiswa, memiliki analisa yang tajam.
Bukan diam dan bungkam melihat penggusuran.
Sadarlah kalian adalah mahasiswa, 
Pencipta perubahan.


Penulis  : Muh Nur Fadhil
Editor    : Fadhila Sildano






Komentar

Postingan Populer