Puisi : Realita Tragis

Membuka mata tuk menatap embun Pagi
Bahkan tak sering engkau mendahului mentari,
demi mengharapkan pendidikan yang membebaskan
Kau berjalan mengikuti poros penguasa
Persetan dengan kebebasanmu

Bung!
Kau anggap dirimu mahasiswa
Pandai, berpengetahuan bagai pahlawan.
Tapi lupa akan tanggung jawab
Kau keliru, kau diam, kau goblok!

Pikiranmu dikonstruksi
Gerakmu dibatasi
Tak ada kebebasan bagimu
Bergerak sesuai perintah, kau hanyalah babu!!

Perintah yang tak terelakkan
Seruan perusak perspektifmu
Kau dengarkan segala celotehnya
Tapi kau merasa ini suatu kewajaran

Coretan tinta diatas lembaran kertas
Semakin hari kau semakin terperas
Tiap akhir cerita pendidikan
Hanya Menghasilkan buruh industri cadangan.

Kau anggap dapat mengubah dirimu
Merombak masa depanmu
Demi gelar yang semu.

Sungguh memalukan
Memberi harga diri
Lalu di permalukan

Penerus Bangsa
Kalian akan binasa.


Penulis  : Aswar Prayoga
Editor    : Fadhila Sildano

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer