Puisi :Kecanduan Romantisisme
Apa kabar
Apa kabar bahagia?
Sudah kah merajuk cinta?
Atau suka cita dikala ia ada?
Atau paling tidak duka? Atau luka jika itu berharga!!
Apa kabar rindu?
Sudahkah ada rencana haru?
Atau temu jika ada nyali?
Kalau semua semu, kenapa tak sekedar sapa jika kita benar nyata?
Jika malu, relakah kesempatan ini diberikan kepada waktu?
Untuk jawaban itu,
Kau tinggal duduk dan menunggu,
Tentunya akan membujuk hatimu,
Tidakkah kau takut ia jadi jenuh?
Dan mencoba untuk bunuh diri lalu mati?
Bagaimana dengan keyakinan?
Masihkah tak memercayai keberuntungan?
Ah Candu
Semuanya telah menyerap menjadi candu
Aku cemburu pada ibumu karena telah mendekapmu sembilan bulan tanpa jeda.
Sedangkan aku?
Marah pada bola matamu yang setiap saat membuatku terpanah.
Salahkah aku?
Kecewa karena hatimu tersembunyi, entah untuk siapa.
Apakah aku?
Menjadi gila karena setiap kata yang kau ucap untukku.
Mengapa dengan aku?
Ahhhhh...ku telah candu!!!!!!
Penulis : Wiwin Afrianti
Editor : Aswar Prayoga
Komentar
Posting Komentar